Kamis, 16 September 2010

Sate 02, Sate Bekicot Khas Kediri


Kediri - Sate, daging yang dibakar. Biasa yang digunakan adalah daging kambing, kelinci, sapi, bahkan kuda. Namun sejak 1990 telah muncul sate bekicot atau sering orang mengenal dengan sate 02. Sate bekicot terkenal menjadi sate 02, karena banyak pedagang sate bekicot yang menjajakan jualannya dengan sebutan sate 02. Nomor 02 setelah kata sate diambil dari kitab suci Togel (toto gelap), judi nomor dari negeri-negeri Asia yang berpusat di Singapura. Nomor 02 dalam kitab Togel sama dengan binatang bekicot, sehingga sate bekicot diubah nama dengan sate 02.
Sate Bekicot atau disebut Sate 02
Pada saat lebaran ini (1431 H), sate 02 diburu oleh pada pemudik yang menuju ke Kota Kediri. Hal ini seperti yang dipaparkan pada harian Surya (15/9), sate 02 menjadi populer di masyarakat serta paling banyak diburu saat lebaran. Selengkapnya dapat baca berita berikut:




 
Harian Surya Rabu, 15 September 2010
Sate 02, Kuliner Khas Kediri
Saat Lebaran Paling Banyak Diburu Pemudik

Selain tahu kuning dan gethuk pisang, ada satu lagi makanan kuliner khas Kediri yakni sate dan krengsengan bekicot. Pada saat lebaran seperti saat ini pusat sate bekicot di Desa Jengkol, Kecamatan Plosoklaten ramai dibanjiri pembeli. Didik Mashudi

 Pada awal tahun 1990-an sate dan krengsengan bekicot masih menjadi tabu bagi sebagian orang. Maklum karena bekicot sebagai binatang menjijikan. Namun kini kuliner tersebut populer di masyarakat serta paling banyak diburu saat lebaran. Sate 02, sebutan lain dari sate bekicot, malah semakin populer serta digemari masyarakat.
Lihat saja di Desa Jengkol, Kecamatan Plosoklaten kini telah berdiri belasan warung yang menjajakan makanan dari bahan baku bekicot. Warung-warung yang berdiri di sepanjang jalan itu tampak dijejali para pembeli baik yang naik mobil atau sepeda motor.
Pembelinya juga datang dari semua umur, mulai anak-anak, remaja, dewasa, sampai orang lanjut usia, baik pria maupun wanita. Mereka tampak asyik menikmati sate dan krengsengan bekicot yang memang menjadi menu andalan belasan warung di Desa Jengkol.
Omzet warung penjaja menu bekicot ini pada saat lebaran melonjak tajam. Pada hari biasa satu warung hanya memasak antara 5-8 kg daging bekicot. Namun saat lebaran, mereka harus memesan anatara 20-50 kg daging bekicot untuk diolah menjadi sate atau krengsengan.
Penjual Sate Bekicot
“Mulai awal lebaran rata-rata kami memasak 20 kg daging bekicot untuk sate dan krengsengan. Tidak sampai sore masakannya sudah habis terjual,” ungkap Bu Miskiyem, slaah seorang penjual sate bekicot.
Untungnya daging bekicot sekarang semakin mudah diperoleh karena telah ada perusahaan yang membudidayakan bekicot. Berapapun permintaan konsumen tidak khawatir bakal kehabisan stok.
Memasak daging bekicot juga tidak sulit dan tidak terlalu ribet. Setelah kulit cangkangnya dilepas, kemudian dagingnya direbus sampai lendirnya hilang. Daging bekicot yang lunak juga mudah dimasak sesuai selera untuk sate atau krengsengan. Kalau untuk sate kemudian tinggal ditusuk dengan lidi tidak perlu dibakar lagi seperti sate kambing. Jika untuk krengsengan, tinggal direbus bersama bumbu-bumbu yang dibutuhkan.
Ny Dyah, salah satu pembeli mengaku sudah lama menyukai sate bekicot. Semula dia hanya coba-coba, tapi kini malah menjadi ketagihan. “Rasanya hampir sama dnegan sate kerang atau sate kambing. Enak dan sambalnya nendang,” ungkapnya.
Penuturan sama juga dikemukakan Mas Bambang yang mengaku jika mudik ke Kediri selalu menyempatkan diri mencicipi sate bekicot. Selain harganya ekonomis, sate bekicot juga banyak mengandung gizi serta rasanya hampir sama dengan sate ayam atau kambing.
Namun, yang terpenting, mengonsumsi sate bekicot tak ada efek sampingnya bagi penderita tekanan darah tinggi. “Makan berapapun tekanan darah tidak terlalu terpengaruh. Beda sekali dengan sate kambing, makan sedikit saja bisa-bisa kambuh,” ungkapnya.
Warga Surabaya itu mengaku selalu mampir ke Desa Jengkol setiap kali datang ke Kediri. Malahan kali ini dia juga membawa serta anak cucunya untuk menikmati sate bekicot khas kuliner Kediri. “Habis, di Surabaya tidak ada yang jualan. Hanya di Kediri kami menemui sate bekicot,” tambahnya
Dia berharap ada salah satu warung di Desa Jengkol yang mau mengembangkan sayapnya membuka cabang di Surabaya. “Kami yakin sate bekicot nantinya bakal menjadi makanan kuliner khas yang banyak digemari. Orang sekarang tidak jijik lagi karena telah dimasak secara higenis,” ujarnya.

Sate Bekicot siap santap!
Begitulah para pemirsa blog waysyoes yang setia (amin), kisah si bekicot yang imut, heheehe…. Bagi para pemirsa ditungga komentar-komentarnya, pemirsa yang komentarnya cakep didoakan melimpah rejekinya, didekatkan jodohnya. Amin Yaa Allah. Sekian terima kasih menyempatkan jalan-jalan dilapak kami dan selamat mencoba Sate 02, sate bekicot khas Kediri. (/ybp)

1 komentar:

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.