Telur Asin |
Tuban - Telur, produk peternakan yang berasal dari unggas. Telur yang digunakan dalam pembuatan telur asin yaitu telur bebek. Telur bebek yang berasala dari Kediri kualitasnya bagus seperti penuturan saudara saya yang dari Tuban, “Telur bebek dari Kediri kuningnya bagus, warnanya merah,” ungkapnya. Resep pembuatan telur asin ini juga berasal dari saudara saya tersebut, saudara saya ini mempunyai usah membuat telur asin, (jadi sambil menyelam minum air, selagi silahturahmi ke Tuban belajar bikin telur asin ah!) heheehee..
Pemirsa mesti tidak sabar dengan resep dari saudara saya kan??? Heheee PD, tapi emang kenyataanya begitukan. Karena resep ini tidak seperti resep pembuatan telur asin biasanya orang bikin. Resep ini bisa membikin tahan telur bebek matang sampai 7-10 hari. Kalau pakai resep yang biasa hanya 3-7 hari saja bertahannya.
Resep biasa yang digunakan pengusaha telur asin, yang pertama menggunakan teknologi suntik. Teknologi suntik telur asin ini biasanya digunakan selain pengasinan pada telur asin, juga dapat menambahkan rasa tertentu dalam telur asin tersebut, seperti contohnya, rasa stroberi, coklat, keju, dan sebagainya. Teknologi ini mempunyai kelebihan cepat dalam proses pembuatan, namun susahnya cepat dalam membusuknya (rusak telur asinnya). Usia telur asin suntik ini hanya 3-5 hari.
Resep biasa yang kedua ialah resep tradisional masa lampau (heheeee lebay), teknologi (teknik) pembekaman dengan adonan asinan yang terdiri dari garam + parutan bata + lumpur. Proses ini memakan waktu yang lama dalam proses pembuatannya, namun hasil dari teknik ini bagus, tahan lebih lama 5-9 hari. Namun dalam pembuatannya lama juga, kita harus melumuri setiap telur bebek dengan adonan asinan. Selain lama dalam melumuri, lama dalam penyimpanan juga harus diperhatikan 5-7 hari membekaman harus dilakukan.
Perendaman telur bebek |
Inii dia saatnya resep dari Tuban (tepatnya dari saudara saya) teknologi ini saya namakan teknologi perendaman. Telur bebek yang sudah bersih dicuci, setelah diterima dari petani direndam dalam sebuah bak yang berisikan campuran air dan garam (perbandingan 2:1). Teknologi perendaman ini memakan waktu 7 hari perendaman, meskipun bisa dicepatkan dengan menanambahkan garam (menjadi perbandingan 1:1 dengan air) waktunya menjadi singkat hanya 5 hari.
Setelah itu, proses yang menyebabkan telur asin ini tahan 7-10 hari yaitu dalam proses mematangannya tidak direbus, melainkan dikukus. Sehingga air tidak banyak masuk dalam putih telur, putih teur menjadi lebih kering daripada dengan proses direbus. Mungkin yang menjadi pertanyaan rasa yang tercipta dari teknologi perendaman ini bagaimana? Tuturnya, “Rasa dari pembuatan telur asin ini sama dengan pembuatan dengan pembekaman, kita hanya memperingkas pengerjaanya saja, terus terang pekerjaan lain masih banyak menunggu.”
Yaps, begitulah hasil penyelaman sambil minum mendapatkan resep yang (insyaAllah) berguna untuk mengembangakan jiwa entreupeneur (bisnis) kita semua. Amin Yaa Allah. Akhir kata-kata, saya ucapkan TERIMA KASIH para pemirsa setia waysyoes.blogspot.com, tetep ditunggu tanggapannya, dan minta permennya yaa. Tanya juga boleh kok, dari pada kesasar (tersesat) mending Tanya aja!! Oke… Selamat mencoba. (/ybp)
Lho, judulnya "Resep Telur Asin (Bakar)" mana proses bakarnya?
BalasHapusakar diri maksudnya x hihi
Hapus