Keluarga saya dan Mbah Kleco. |
Kediri - 1 Syawal, hari kemenangan bagi umat muslim di seluruh dunia. Kemenangan itu juga saya rasa beserta teman-teman yang ulang tahunnya bertepatan pada hari Jumat tanggal 10 September, Alhamdulillah. Selain itu kemenangan yang saya rasakan juga dirasakan oleh kami seluruh keluarga. Setelah Sholat Ied (Idul Fitri) 2 rakaat dan mendengarkan ceramah di Masjid Al-Falah, Pesantren. Berbaris berurutan, saling jabat tangan dan berpelukan sesuai dengan kelahiran di ruang tamu menjadi tradisi setiap tahunnya di keluarga kami. Tradisi lain, berkumpul di rumah mbah, yang berada disebelah rumah (alias mudik ditetangga sendiri, hehe). Di rumah mbah saling bertemu sanak saudara yang lain, berjabat tangan dan berbagi salam tempel (tapi bagi yang sudah gede tidak dapat) serta diakhiri dengan menyantap nasi rawon, manthaps!
Manisan Bligo |
Perjalanan kami lanjutkan ke tetangga kanan kiri dan sanak saudara yang lain, mbah-mbah yang lain. Namun kali ini tidak silahturahmi ke semua mbah, karena ada reuni keluarga besar. Sehingga hanya 2 mbah saja yang dikunjungi, pertama ke rumah Bulik Kleco, bukan ibu cilik, singkatan sebutan kebiasaan orang untuk memanggil bibi, namun hanya sebutan saja, yang sebenarnya termasuk mbah. Kedua ke rumah Mbah Kleco, disana yang menjadi ciri khas yaitu tape ketan dan manisan bligo. Dan tape ketan menjadi oleh-oleh pas pulang, hehe. Setelah itu lanjut ke rumah om di daerah Jeruk, kunjungan pertama pada hari pertama disana. Makan bekicot, kerupuk pasir ditambah sambal pecel pedes khas keluarga om, huft!
Tape Ketan |
Rumah om menjadi kunjungan terakhir, karena hari ini bertepatan hari Jumat dan jam tangan sudah menunjukkan pukul 10.50 WIB serta keluarga besar om datang ke rumah. Berakhirlah sudah perjalanan SHERIF 1431 H ini. Alhamdulillah. Sampai jumpa pada SHERIF 1431 H. Amin. (/ybp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar